Istilah minimalis sudah menjadi tren rumah masa kini. Demikian juga dalam dunia arsitektur konsep ini dipakai untuk menyebut gaya, desain yang berhubungan dengan bangunan. Sebagai contoh rumah minimalis, kantor minimalis, dapur minimalis dan lain sebagainya. Kali ini akan kita bahas apa sebenarnya desain minimalis itu.

Pengertian desain minimalis adalah sebuah konsep desain yang menghapus bagian-bagian yang tidak perlu hingga meninggalkan elemen-elemen penting saja. Konsep minimalis pada prinsipnya meminimalisir penggunaan elemen non fungsional.
Pernyataan terkenal mengenai desain minimalis berasal dari seeorang arsitek yang bernama Lugwig Mies Van der Rohe “Less Is More“. Pernyataan lain diungkapkan oleh seorang desainer Buckminster Fuler “Doing More With Less“.
Kemunculan Desain Minimalis
Kemunculan konsep desain minimalis merupakan konsep yang muncul di dalam sebuah budaya dan merupakan salah satu bentuk ekpresi. Bentuk ekpresi ini adalah penolakan desain abstract expressionalism.
Konsep minimalis adalah lawan dari konsep abstract expressionalism yang merupakan konsep yang mengutamakan ekspresi emosional seseorang sehingga memunculkan warna-warna abstrak yang sering terlihat seperti kekacauan.
Konsep minimalis ini menggambarkan suasana kenyamanan yang muncul dari sebuah keseimbangan baik warna, bentuk dan juga kepadatan ruangan.
Pengaruh Desain Minimalis
Ada beberapa yang hal yang mempengaruhi munculnya desain minimalis. Secara khusus ada 3 hal yang mempengaruhi munculnya desain minimalis yaitu gerakan Seni De Stijl, Arsitek yang bernama Ludwig Mies Van Der Rohe dan desainer tradisional Jepang. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini :
1. Gerakan Seni De Stijl
De Stijk adalah sebuah gerakan arsitek di Belanda yang dimulai tahun 1917 hingga awal 1930an. Istilah “De Stijl” berasal dari bahasa Belanda yang berarti “The Style”.
Dalam gerakan tersebut meliputi pelukis, pematung, desainer dan arsitek. Gerakan De Stijl mendorong kesederhanaan dan abtraksi dengan mengurangi bagian yang tidak perlu.
Gerakan ini juga hanya menggunakan bentuk dan warna yang esensial. Bentuk bangunan menggunakan garis horisontal dan vertikal. Warna primer yang digunakan putih, hitam, biru, merah, kuning dan abu-abu.
2. Ludwig Mies Van Der Rohe
Ludwig Mies Van Der Rohe adalah seorang arsitek dari Jerman yang dianggap sebagai pelopor arsitektur modern. Dia adalah seeorang arsitek yang mempopulerkan istilah “Less Is More“.
Van Der Rohe sangat mengupayakan kesederhanaan dan kejelasan dalam desain arsitek bangunan.
Desain arsitek menggunakan material modern seperti baja dan plat kaca, terdapat banyak ruang terbuka dan memiliki kerangka kerja yang minimal.
Van Der Rahe telah banyak merancang banyak bangunan bersejarah modern seperti Chicago’s Crown Hall dan New York Seagram Building. Gaya arsitek Van Der Rohe banyak meletakkan dasar untuk desain minimalis selama perang dunia 1.
3. Desain Tradisional Jepang
Konsep desain tradisional Jepang hanya menambahkan apa yang dibutuhkan dan menyingkirkan yang tidak diperlukan. Hal tersebut yang menjadi fokus utama dalam desain tradisional Jepang.
Dalam dunia arsitek Jepang Kuno lebih mengutamakan menggunakan sedikit warna dengan garis dan bentuk yang bersih dan ramping.
Desain Jepang ini sangat erat hubungannya dengan budaya Jepang. Dalam budaya Jepang mengedepankan kesederhanaan dan fokus pada aktivitas yang ada.
Demikian penjelasan tentang pengertian desain minimalis yang bisa membantu Anda dalam memahami konsep suatu banguan.