Keunggulan Kayu Sengon Untuk Bangunan Rumah

Kayu Sengon Untuk rumah

Kayu sengon merupakan salah satu bahan material yang sering digunakan dan sangat populer di kalangan masyarakat dalam konstruksi rumah. Jauh sebelum ada material beton seperti sekarang ini, material kayu telah digunakan sebagai material utama untuk mendirikan bangunan.

Dahulu, ketika material kayu masih bisa didapatkan dengan mudah, hampir keseluruhan bangunan didirikan menggunakan material kayu. Dari mulai bangunan rumah, bangunan kantor, bahkan pabrik juga dibangun mengunakan material kayu. Memang dahulu kayu merupakan material utama dalam sebuah konstruksi bangunan.

Kayu Sengon Untuk rumah
Kayu Sengon Untuk rumah

Namun sekarang untuk mendapatkan material kayu dirasa cukup sulit sehingga sebagian besar orang sudah beralih menggunakan beton dan baja ringan. Hanya beberapa jenis kayu saja yang masih banyak dijumpai dan mudah didapat.

Salah satunya adalah kayu sengon, jenis kayu ini berasal dari pohon sengon yang banyak tumbuh di daerah Asia Tenggara, India, dan China. Indonesia sendiri termasuk salah satu penghasil pohon sengon terbanyak. Pohon sengon termasuk dalam jenis famili fabaceae. Pada umumnya pohon sengon berfungsi sebagai pohon penghasil kayu, reboisasi, dan tanaman hias.

Sebenarnya kayu sengon terbilang cukup bagus untuk dijadikan sebagai kuda-kuda, blandar, usuk, dan reng atau lebih kita kenal sebagai kerangka atap bangunan. Bahkan jika keseluruhan kerangka atap ini menggunakan kayu sengon saja, kerangka atap tersebut sudah cukup kuat.

Tetapi sebagian besar masyarakat masih menganggap bahwa kayu sengon cukup lunak seperti kayu waru, atau kayu kapuk. Jadi, mereka menganggapnya sebagai kayu lemah dan mudah rusak, sehingga mereka tidak berani menggunakan kayu sengon untuk kerangka atap.

Memang kayu sengon tidak terlalu kuat namun kayu sengon termasuk jenis kayu yang awet. Faktanya kayu sengon semakin lama terpasang sebagai kerangka atap, dan usia kayu menjadi semakin tua, maka tekstur kayu sengon menjadi semakin ulet, atau semakin sulit untuk patah.

Kayu sengon yang dijadikan sebagai material bangunan sangat direkomendasikan untuk diproses diawetkan terlebih dahulu. Proses pengawetan kayu sengon dapat dilakukan dengan menggunakan teknik peleburan, penyemprotan, perendaman mengunakan zat kimia, teknik disfusi, dan teknik vakum. Kayu sengon yang sudah diawetkan dapat bertahan hingga 30 sampai dengan 45 tahun.

Kelebihan Kayu Sengon

Jenis kayu sengon jika dibandingkan dengan beberapa jenis kayu lainnya, entah itu kayu alam maupun kayu sintetis dan kayu komposit, kayu sengon memiliki banyak kelebihan. Beberapa dari kayu sengon di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Memiliki nilai ekonomis tinggi bagi pembudidaya pohon sengon
  2. Memiliki harga yang lebih murah bagi pembeli
  3. Memiliki kemampuan meredam suara yang cukup baik
  4. Kayu sengon memiliki bobot yang ringan
  5. Sangat cocok sebagai bahan untuk mengoptimalisasi penyerapan suara

Kekurangan Kayu Sengon

Harus diakui juga dibalik seluruh kelebihan yang dimilikinya, kayu sengon juga memiliki banyak kekurangan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Termasuk kayu lunak
  2. Memiliki daya tahan yang kurang baik terhadap air
  3. Rawan terserang hama rayap
  4. Jika kayu sengon berasal dari pohon yang muda maka akan mudah pecah.

Fakta Kayu Sengon

Kayu sengon memiliki tingkat kelenturan yang sangat tinggi hal tersebut berbeda dengan kayu keras lain, yang sering terserang rayap dan sering berubah menjadi serbuk kayu. Jenis kayu sengon jarang ditemui yang diserang rayap atau berubah bentuk menjadi serbuk kayu.

Tidak direkomendasikan menggunakan kayu sengon sebagai bahan untuk kusen, atau daun pintu dan jendela. Hal tersebut dikarenakan tekstur kayu sengon memiliki pori-pori yang besar sehingga permukaan kayu sengon akan nampak kasar sehingga akan membuat kusen dan daun pintu terlihat jelek.

Yang perlu diwaspadai ketika menggunakan kayu sengon sebagai material bangunan maka jangan sampai kayu sengon tersebut terkena air. Boleh dikatakan bahwa jenis kayu pohon sengon, sangat rentang dan lemah jika berhadapan dengan air. Kayu sengon akan mudah lapuk ketika terkena air.

Oleh sebab itu jika menggunakan kerangka atap yang terbuat dari kayu sengon, maka yang harus diperhatikan adalah jangan sampai ada genting yang bocor. Dan jika terjadi kebocoran pada atap genting, maka genting yang bocor tersebut harus segera diperbaiki. Jika tidak segera diperbaiki genting yang bocor tersebut maka kerangka atapnya akan mengalami kerusakan parah, dan bukan tidak mungkin atap tersebut akan roboh.

Harus diketahui, pada saat kayu sengon terkena air, maka kayu tersebut akan segera rusak, dan menjadi mudah lapuk, dan tidak memiliki kekuatannya lagi. Hal tersebut dikarenakan kayu sengon memiliki pori-pori yang cukup besar dan lebar, sehingga kayu sengon dapat menyerap air dengan cepat, efeknya kayu menjadi lunak dan lapuk.

Hal yang paling penting dari kayu sengon adalah harga jual kayu sengon yang lebih murah, jika dibandingkan dengan jenis kayu yang lain. Tentu saja hal tersebut akan menghemat biaya konstruksi sebuah bangunan.

Untuk investasi jika kamu sedikit tanah kosong seperti yang ada di sekitar rumah atau kebun, maka kita bisa menanami sendiri tanah tersebut dengan bibit pohon sengon. Setelah tiga sampai lima tahun, maka batang pohon sengon siap ditebang dan di panen kemudian dijual atau dipakai sendiri.

Jika ingin kualitas pohon sengon tersebut lebih baik lagi, maka bisa menunggu sampai berusia sepuluh tahun atau lebih baru dipanen, maka pada saat itu kualitas kayu sengon sudah sangat baik. Semakin tua maka kualitas dari kayu sengon tersebut akan semakin meningkat

Dengan sederet fakta yang dimiliki oleh kayu sengon maka menggunaan kayu sengon untuk rumah buka lagi menjadi hal yang tabu, karena pada kenyataannya kayu sengon memang bagus untuk konstruksi bangunan.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *