10 Jenis Pondasi Untuk Konstruksi Bangunan

Jenis Pondasi Untuk Konstruksi Bangunan

Pondasi adalah struktur bangunan paling bawah yang berfungsi untuk menempatkan dan meneruskan beban dari bagian atas ke lapisan paling bawah. Lebih mudahnya fungsi pondasi adalah sebagai penopang beban bangunan. Jenis pondasi untuk konstruksi bangunan sangat penting untuk diketahui bagi Anda yang ingin membangun suatu hunian atau bangunan.

Dalam penerapannya pondasi harus kuat dan dibuat sesuai dengan keadaan tanah. Secara umum pembuatan pondasi yang baik untuk suatu bangunan adalah sebagai berikut :

Jenis Pondasi Untuk Konstruksi Bangunan
Jenis Pondasi Untuk Konstruksi Bangunan
  1. Harus kuat menahan beban bangunan diatasnya
  2. Pondasi harus sesuai dengan keadaan tanah seperti tanah yang mengembang, menyusut, atau tanah yang tidak stabil.
  3. Dapat menahan unsur-unsur kimiawi
  4. Dapat menahan tekanan air yang sifatnya dinamis

Jenis pondasi digolongkan menjadi dua kategori yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam. Dari kedua kategori pondasi tersebut memiliki jenis tersendiri yang akan dibahas pada kesempatan kali ini. Berikut ini adalah jenis pondasi untuk konstruksi bangunan.

1. Jenis Pondasi Dangkal

Pondasi dangkal sering disebut pondasi langsung karena menahan beban bangunan secara langsung. Jenis pondasi dangkal biasanya dibuat hingga kedalaman rendah sekitar 1 -5 meter. Yang masuk ke dalam kategori pondasi dangkal diantaranya adalah.

1. Pondasi Tapak

Pondasi Tapak
Pondasi Tapak

Pondasi tapak terbuat dari beton bertulang yang biasa dipasang pada tanah yang bersifat keras dan memiliki struktur bangunan yang tinggi. Jenis pondasi tapak cocok digunakan untuk pembangunan rumah tapak.

Kelebihan menggunakan pondasi tapak diantaranya adalah harganya lebih murah dan membutuhkan galian tanah yang sedikit. Selain itu menggunakan pondasi tapak untuk rumah bertingkat juga lebih unggul jika dibandingkan dengan menggunakan pondasi batu kali saja.

2. Pondasi Beton Lajur (Strip Foundations)

Pondasi Beton Lajur - Strip Foundations
Pondasi Beton Lajur – Strip Foundations

Pondasi beton lajur atau sering disebut pondasi memanjang (strip foundations) adalah jenis pondasi yang digunakan untuk bangunan dengan struktur beban memanjang. Umumnya pondasi beton lajur digunakan untuk bangunan yang memiliki bentuk persegi, persegi panjang atau trapesium.

Pembuatan pondasi beton lajur menggunakan batu kali dan beton bertulang besi. Kombinasi material yang digunakan hampir sama dengan dengan pondasi batu kali. Untuk pembuatan pondasi beton lajur terbilang cukup murah, hanya sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan pondasi tapak.

3. Pondasi Rakit atau Pondasi Tikar (Raft Foundations)

Pondasi Rakit
Pondasi Rakit

Pondasi rakit atau tikar atau lebih dikenal dengan pondasi raft digunakan untuk menyebarkan beban struktur di atas area yang luas. Penerapan pondasi rakit biasa digunakan pada tanah yang memiliki tekstur yang lunak atau longgar dengan kapasitas daya tahan yang rendah.

Atau terkadang digunakan pada kondisi beban struktural yang berdekatan dan saling berinteraksi dengan bangunan disekitarnya. Pondasi rakit disusun dari plat beton besar dengan beberapa jalur kolom-kolom bergaris disesuaikan dengan permukaan tanah.

4. Pondasi Sumuran

Pondasi Sumuran
Pondasi Sumuran

Pondasi sumuran adalah suatu bentuk pondasi peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang. Umunya pondasi sumuran digunakan apabila tanah keras atau tanah dasar berada pada keadaan relatif dalam.

Jenis pondasi sumuran terbuat dari beton bertulang atau beton pracetak. Pondasi sumuran berbentuk bulat terbuat dari beton bertulang dengan lebar 60-80 cm pada kedalaman 1-2 meter di dalam tanah.

5. Pondasi Strauss Pile

Pondasi Strauss Pile
Pondasi Strauss Pile

Pondasi strauss pile adalah salah satu jenis pondasi konstruksi bangunan yang dikerjakan dengan menggali tanah secara manual dan menggunakan alat bor auger. Pengeboran dilakukan dengan alat khusus yang dikerjakan oleh tenaga manusia. Jenis alat bor ini cukup sederhana dan tidak terlalu menimbulkan suara bising ketika digunakan untuk mengebor.

Kedalaman pondasi strauss pile berkisar antara 4-10 meter dengan diameter berkisar antara 20-30 meter. Pondasi strauss pile cocok digunakan untuk hunian atau bangunan maksimal berlantai tiga.

6. Pondasi Sarang Laba-Laba

Pondasi Sarang Laba-Laba
Pondasi Sarang Laba-Laba

Pondasi sarang laba-laba pertama kali dikenalkan oleh Ir. Ryantori dan Ir. Sutjipto pada tahun 1976. Jenis pondasi ini sudah terbukti mampu membuat bangunan tahan gempa. Bentuk pondasi sarang laba-laba sendiri adalah beton bertulang menyerupai sarang laba-laba dan tanah yang dipadatkan.

Jenis pondasi sarang laba-laba merupakan pondasi dangkal konvensional yang merupakan kombinasi antara pondasi plat beton pipih menerus dan sitem perbaikan tanah. Jenis pondasi ini sekaligus memanfaatkan tanah sebagai bagian dari struktur pondasi.

Pondasi sarang laba-laba cocok digunakan untuk bangunan berlantai 2 hingga 8 lantai yang dibangun pada tanah yang memiliki daya dukung yang rendah.

7. Pondasi Umpak

Pondasi Umpak
Pondasi Umpak

Pondasi umpak dirancang untuk hunian atau bangunan tahan gempa dan guncangan. Jenis pondasi ini digolongkan ke dalam pondasi dangkal karena diletakan di atas tanah yang sudah padat dan keras.

Keunggulan dari pondasi umpak adalah dapat membantu menyelaraskan bangunan dengan guncangan. Alhasil tiang penyangga bangunan tidak mudah patah ketika terjadi gempa atau guncangan.

2 Jenis Pondasi Dalam

Pondasi dalam adalah jenis pondasi yang berfungsi meneruskan beban konstruksi bangunan di atasnya ke lapisan tanah keras yang berada jauh dari permukaan tanah. Yang termasuk pondasi dalam adalah pondasi tiang pancang, pondasi bor pile, dan pondasi piers.

1. Pondasi Tiang Pancang

Pondasi Tiang Pancang
Pondasi Tiang Pancang

Pondasi tiang pancang digunakan ketika tanah yang berada dibawah dasar bangunan bersifat lunak dan tidak memiliki daya dukung yang cukup kuat untuk memikul beban bangunan di atasnya. Biasanya pada kondisi tanah lembek, tanah rawa, dan tanah yang memiliki kandungan air yang tinggi.

Pembuatan pondasi tiang pancang dengan cara menancapkan tiang pancang dengan kedalaman tertentu. Kedalaman tiang pancang bisa mencapai 8 meter lebih, ada juga yang kurang dari 8 meter tergantung kondisi tanah.

Tiang pancang yang digunakan terbuat dari beton bertulang yang dibuat dengan sistem pabrikasi. Sebagian orang menyebut tiang pancang pancang pada pondasi ini dengan sebutan paku bumi.

2. Pondasi Bore Pile (Pondasi Caissons)

Pondasi Bore Pile
Pondasi Bore Pile

Pondasi bore pile termasuk pondasi dalam yang dibangun untuk tanah dengan daya dukung rendah dengan kedalaman tertentu. Pembuatan pondasi dengan cara membuat lubang dengan bor khusus dengan kedalaman tertentu.

Setelah mengebor dengan kedalaman yang diinginkan maka dilakukan pemasangan bekisting yang terbuat dari plat besi kemudian dimasukan rangka besi yang sudah dirakit sebelumnya. Tahap selanjutnya adalah pengecoran terhadap lubang yang sudah dibor sebelumnya.

Sebenarnya pondasi bor pile hampir sama fungsinya dengan pondasi tiang pancang, yaitu meneruskan beban bangunan di atasnya ke tanah dasar yang dianggap kuat dan memiliki daya dukung yang cukup.

Jenis pondasi bor pile cocok digunakan untuk pengerjaan proyek bangunan yang lokasinya sangat rapat dalang berhimpitan. Alasannya adalah proses pembuatan pondasi ini tidak menimbulkan efek getar yang besar. Oleh sebab itu prosesnya tidak mempengaruhi bangunan disekitarnya.

3. Pondasi Piers

Pondasi Piers
Pondasi Piers

Pondasi piers dibuat dengan cara menggali tanah sampai dalam kemudian pondasi piers dipasang pada tanah yang sudah digali sebelumnya. Jenis pondasi piers umumnya dibuat menggunakan beton betulang pre-cast dalam bentuk persegi panjang atau bulat dengan berbagai ukuran sesuai dengan kebutuhan.

Keunggulan pondasi piers dalam segi biaya lebih murah jika dibandingkan dengan pondasi terusan. Sedangkan kelemahan pondasi piers adalah jika lempengan pondasi yang sudah dibuat terjadi kesalahan ukuran maka kekuatan pondasi menahan beban menjadi tidak maksimal.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *