Bambu adalah salah satu material bangunan yang bisa membantu proses konstruksi. Bahkan ada beberapa jenis bambu yang bisa digunakan untuk bangunan itu sendiri. Contohnya adalah rumah bambu, gazebo dan lain-lain.

Bambu memiliki serat yang bersifat elastis dan sangat kuat menahan beban, baik beban tekanan atau beban tarik. Selain itu bambu juga sangat tahan terhadap lekukan, tidak mudah patah seperti kayu.
Oleh sebab itu menggunakan bambu dalam membangun rumah biayanya sangat ekonomis dan lebih mudah. Namun tidak semua jenis bambu cocok digunakan hanya beberapa jenis saja. Berikut ini adalah beberapa jenis bambu untuk bangunan yang bisa Anda pilih :
1. Bambu Petung (Bambu Batu)

Bambu petung bisa memiliki besar berdiameter 20 cm dan panjang hingga 25 m. Biasanya bambu petung banyak digunakan untuk bahan kerajinan dan bangunan.
Daging bambu petung lebih tebal jika dibandingkan dengan jenis bambu lainnya. Oleh sebab itu bambu petung sering digunakan untuk membuat kolom struktur atau tiang penyangga pada suatu bangunan. Sebagian orang menggunakan bambu petung untuk keperluan reng dan usuk dengan cara membelahnya.
2. Bambu Hitam (Pring Wulung)

Bambu hitam atau lebih dikenal dengan pring wulung dapat memiliki besar berdiameter 14-20 cm dan panjang hingga 20 m. Biasanya bambu hitam digunakan untuk pembuatan instrumen musik seperti angklung, gambang, calung dan cekempung. Selain itu jenis bambu ini juga digunakan untuk bahan kerajinan dan konstruksi.
3. Bambu Apus

Bambu apus memiliki besar berdiameter 4-10, jika dibandingkan dengan jenis lainnya bambu apus berukuran lebih kecil. Jarak antar ruas bambu apus termasuk yang paling panjang karena bisa mencapai 45-65 cm. Ketebalan daging bambu apus bisa mencapai 6-13 m.
Biasanya bambu apus digunakan untuk pagar hidup penghias hunian. Manfaat lain dari bambu apus bisa digunakan untuk gagang payung, gagang pancing, kerajinan tangan, dan penghalau angin kencang (wind break). Dalam sebuah konstruksi bambu apus bisa dimanfaatkan sebagai reng atau skat.
4. Bambu Andong

Bambung andong atau bambu gombong memiliki nama ilmiah gigantochola verticillata. Besar dari bambung andong bisa memiliki diameter 10-12 cm dan panjang hingga 20 m. Bambu andong dapat tumbuh subur didaerah lembab atau berwaha dingin, bisanya dipinggiran sungai atau danau.
Dalam konstruksi bambu andong sering digunakan untuk pembuatan kuda-kuda. Namun kebanyakan bambu andong digunakan untuk membantu penyelesaian konstruksi seperti tiang penyangga, tiang pengecoran dan lain-lain.
5. Bambu Ater (Bambu Legi)

Bambu ater atau bambu legi memiliki nama ilmiah gigantochloa atter berwarna hijau sampai hijau gelap. Batang bambu ater bisa memiliki diameter 5-10 cm dan tebal daging bambu 8 mm. Panjang antar ruasnya 40-50 cm serta tinggi bambu ater mencapai 22 m.
Biasanya bambu atter digunakan untuk digunakan untuk pembuatan blandar atau gording. Sebagian lain memanfaatkan bambu ater untuk membuat ornamen interior seperti penyekat ruangan atau partisi dan lain-lain.
Kelebihan Bambu
Bambu memiliki banyak manfaat dan kelebihan dalam bidan konstruksi, seni dan lain-lain, berikut adalah kelebihan bambu :
- Ramah lingkungan karena merupakan bahan organik
- memiliki serat elastis, kuat menahan beban tarik, tekan, geser, dan tekuk
- Memiliki struktur penyusun yang sangat kuat
- Mudah dibelah, dipotong, dan dibentuk
- Memiliki sifat fisik dan mekanik yang baik
- Memiliki nilai artistik
- Relatif lebih murah
- Memiliki beban ringan namun sangat kuat
- Tanaman bambu mampu menyimpan cadangan air dan mencegah longsor
Kelemahan Bambu
Dibalik semua kelebihan bambu, tidak bisa dipungkiri jika bambu juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya adalah sebagai berikut :
- Tidak tahan air, api dan mudah lapuk
- Rawan rusak karena hama, jamur, lumut, rayap dan lainnya
- Umur penggunaannya relatif lebih pendek
- Sulit disambung dengan material lainnya yang tidak sejenis
Anda harus menyesuaikan jenis bambu sesuai dengan kebutuhan. Dengan mengetahui jenis bambu untuk bangunan atau konstruksi akan memudahkan Anda dalam memilih bambu.